Cari Blog Ini

Senin, 02 Juli 2018

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


Pengertian Sisem Informasi Geografis (SIG)

Sistem Informasi Geografis diartikan sebagaisistem informasi yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data berreferensi geografis atau data geospasial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan penggelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. (Purwaamijaya, 2008)
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian. (Aronaff, 1989).
SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. (Murai,
1999)

SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data. (Bernhardsen, 2002)
Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi – informasi geografis. Sistem informasi geografis dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, serta menganalisis objek-objek dan fenomena- fenomena yang mengetengahkan lokasi geografis sebagai karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, Sistem Informasi Geografis merupakan sistem komputer yang memiliki empat  kemampuan  dalam  menangani  data  yang  bereferensi  geografis,  yaitu:

masukan, keluaran, manajeman data (penyimpanan dan pemanggilan data), serta analisis dan manipulasi data (Prahasta, 2007).
Menurut ESRI (1990), SIG sebagai suatu kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang ber- referensi geografi.
Bagian ini menampilkan informasi geografis menyangkut lingkungan, wilayah dan isinya, tidak hanya menyangkut potensi dan distribusi sumber dayanya, tetapi juga menyangkut keruangan dan ekologi dalam konteks suatu wilayah, baik bagian darat, laut maupun lingkungan kehidupan.


Komponen Sistem informasi Geografis

1.  Perangkat Keras Pendukung Sistem GIS, meliputi:
                                            a)      Peralatan untuk Pemasukan Data (Input)

                                            b)      Peralatan untuk Pemprosesan Data (Process)

                                            c)      Peralatan untuk Penyajian Hasil (Output)

                                            d)      Peralatan untuk Penyimpanan (Storage)

2. Perangkat lunak

Perangkat lunak mempunyai fungsi: pemasukan data, manipulasi data, Penyimpanan data, Analisis Data, dan Penayangan Informasi Geografi
3.  Data

Data merupakan komponen yang sangat penting dalam Sistem Informasi

Geografis, Keakurasian Data sangat dituntut dalam SIG

4. Sumber Daya Manusia

Teknologi SIG menjadi sangat terbatas kemampuannya jika tidak ada Sumber Daya Manusia (SDM / para pakar) yang mengelola sistem dan mengembangkan sistem untuk aplikasi yang sesuai. SDM Pengguna Sistem dan SDM Pembuat Sistem harus saling bekerjasama untuk mengembangkan teknologi SIG.


5. Metode

Model dan Teknik Pemrosesan yang perlu dibuat untuk berbagai aplikasi

SIG.



Sumber Data Sistem Informasi Geografis

1.  Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan. Data spasial primer dapat diperoleh dari pengukuran terestis (pengukuran secara langsung  dilapangan  dengan  cara  mengambil  data  berupa ukuran sudut dan/atau jarak), pengukuran fotogrametris (blow-up atau peta foto yang merupakan hasil pemetaan fotogrametrik), data citra satelit (merupakan hasil rekaman  satelit  dengan  teknik  Remote Sensing) dan pengukuran dengan GPS, sedangkan untuk data non- spasial primer dapat diperoleh melalui survey langsung dari lapangan.
2.  Data Sekunder

Data atribut adalah data yang memberi keterangan atau mendeskripsikan data spasial (keruangan). Data tersebut disimpan untuk melengkapi informasi yang berkaitan dengan setiap objek yang terproyeksi, dalam pelaksanaannya file atribut akan dibuat dalam bentuk tabel-tabel dan hubungan antar tabel ini mengacu pada konsep relasi antar tabel satu dengan yang lainnya dan akan dapat membuat query dalam menjawab suatu pertanyaan dalam penggunaannya

                        Bahan Baku SIG

Basis data geografis terdiri dari tiga jenis data yang berbeda sumbernya, yaitu:
1.  Data  Raster,  data  ini  bersumber  dari  hasil  rekaman  satelit atau pemotretan udara. Model data Raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matrik atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel memiliki nilai tertentu dan memiliki atribut tersendiri, termasuk nilai koordinat
yang unik. Tingkat keakurasian model ini sangat tergantung pada ukuran piksel atau biasa disebut dengan resolusi.
2.   Data  Vektor,  data  bersumber  dari  hasil  pemetaan  topografi  atau pata tematik, atau bisa juga dengan melakukan vektorisasi dari data raster menjadi data vektor. Model data vektor merupakan model data yang paling  banyak  digunakan,  model  ini  berbasiskan  pada  titik (points) dengan nilai kooordinat (x,y) untuk membangun obyek spasialnya. Obyek yang dibangun terbagi menjadi tiga bagian lagi, yaitu:
a)  Titik (point), Contoh : Lokasi Fasilitasi Kesehatan, Lokasi

Fasilitas kesehatan, dll.

b)  Garis (line), Contoh : Jalan, Sungai, dll.

c)  Area (polygon), Contoh : Danau, Persil Tanah, dll.

3.   Data  Alphanumerik,  data  ini  bersumber  dari   catatan  statistic atau sumber lainnya, yang sifatnya sebagai deskripsi langsung dari data spasial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar